Kamis, 04 Oktober 2018


Salah satu hal yang menjadi topik sorotan reportase saya pada perkuliahan Filsafat pendidikan oleh bapak Moh Aniq KHB S.Pd., M.Hum, pada hari selasa 02 Oktober 2018 yaitu beliau mengatakan bangga terhadap hasil pemikiran salah satu tokoh yng berperan penting dalam dunia pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara.

Pada awal prolog atau pembukaan beliau mengatakan bahwa beliau bangga dengan hasil pemikiran Ki Hajar Dawantara dari pemikirana nya dapat menjadi sebuah acuan Negara finlandia untuk menjadi salah satu Negara yang memiliki salah satu pendidikan terbaik di dunia berkat pemikiran Ki Hajar Dewantara dan juga bapak Aniq memberi tau bahwa pendidik tidak perlu datang kesana untuk berguru tetapi datang kesana hanya untuk menengok salah satu anak didik yang di ibaratkan berhasil disana.

Pada kegiatan materi inti beliau menyampaiakan bahwa pendidikan nasional lahir dari rasa kemerdekaan dan kemerdekaan itu memahami keterbatasan atau memahami batas- batas,beliau kemudian mengibaratkan dengan pemain bola yaitu bebas mengatur bola tetapi dia berada dlam lapangan  dan dalam lapngan tersebut mempunyai batas,mempunyai bola yang hanya satu dan gawang ada dua dan semuanya ada peraturan nya dan beliau membacakan kemerdekaan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu kemerdekan ada 3 macam : 1. Berdiri sendiri,2. Tidak bergantung pada orang lain ,3.dapat mengatur diri sendiri

Sekian reportase yang dapat saya sampaikan kiranya belum sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh bapak Moh Aniq KHB S.Pd., M.Hum,saya mengucapkan permohonan maaf yang se besar-besarnya dan saya juga berterima kasih atas kesempatan nya membaca tulisan saya yang jauh dari kata baik karena reportase tersebut yang dapat saya sampaikan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar