Salah
satu hal yang menarik atau yang saya jadikan sorotan dari perkuliahan filsafat
pendidikan yang di sampaikan bapak Moh Aniq KHB S.Pd., M.Hum, pada hari selasa 25 September 2018 yaitu
salah satu prolog atau pembuka dalam perkuliahan filsafat pendididkan yaitu mengenai
ketidak sukaan beliu terhadap vaksinansi yang di berikan kepada anak,tetapi
beliau memilih lebih baik asi ibu dari pada pemberian vaksin karena kata beliau
kandungan asi ibu lebih luar biasa darai pada veksin.
Menurut beliau tidak suka terhadap vaksinansi yang
di berikan padaa saat posyandu yaitu beliau lebih mempercayai bahwa kandungan
yang terdapat pada asi ibu lebih mujarap dari pada pemberian vaksinasi,kemudian
beliau juga menyesal ketika anak pertamanya sudah terlanjur vaksin,kemudian
beliau berpesan kepada istrinya bahwa anak edua nya tidakudah di berikan
vaksin,beliau marah besar jika mengenatauhi anak keduanya sampe di berikan
vaksin,beliau lebih percaya kepada asi ibu, karena beliau mempercayai bahwa
kandungan yang terdapat dalam asi seorang ibu lebih luar biasa dari pada
asi,misal nya seperti contoh ketika seorang banyi menangis asi ibu lah yang
dapat membuat anak tersebut menjadi tenang. Pendapat yang sama juga di
ungkapkan oleh salah dosen, saya pernah mendengar bahwa anak nya tidak pernah
di berikan vaksin. Kemudia bapak Aniq memberikan intruksi untuk meneliti
kandungan asi ibu,berbuhung saya tidak seorang ahli dalam bidah kesehatan saya
ahirnya mencari info dari google yaitu kandungan yang terdapat dalam asi
seroang ibu.
Badan
Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar bayi mendapatkan ASI eksklusif
selama 6 bulan, yang kemudian dilanjutkan hingga usia 2 tahun. Kandungan air
susu ibu merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi.Banyak komponen dalam ASI
yang akan melindungi bayi dari infeksi dan penyakit. Protein, kalsium, dan zat
besi dalam ASI lebih mudah diserap oleh bayi.ASI merupakan cairan yang dinamis
dan komposisinya menyesuaikan kebutuhan bayi. Kandungan air susu ibu untuk bayi
prematur tentu saja berbeda dengan bayi yang tidak prematur. Cairan pertama
yang dihasilkan oleh ibu menyusui disebut kolostrum yang diproduksi dalam
jumlah kecil. Kolostrum merupakan sumber nutrisi yang kaya akan faktor
pelindung kekebalan tubuh dan faktor pertumbuhan.Sekitar tiga hari setelah
melahirkan, jumlah produksi ASI akan mengalami peningkatan untuk mendukung
kebutuhan bayi yang tumbuh dengan cepat.
Jenis
ASI berbeda-beda
Ada berbagai jenis ASI tergantung
tahapan laktasi. ASI terus berubah bahkan dari satu kali waktu menyusui. Bayi
dapat memiliki tingkat selera dan rasa haus yang berbeda-beda sehingga ASI juga
dapat bervariasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan bayi. Komposisi
ASI dapat bervariasi tergantung waktu dan setiap ibu menghasilkan ASI yang
berbeda. Karena perbedaan ini, kandungan gizi ASI diukur berdasarkan nilai
rata-rata nutrisi dalam ASI matur.
Apa
saja tahapan laktasi?
- Kolostrum adalah ASI yang diproduksi selama beberapa hari pertama sejak bayi lahir (antara 1 – 7 hari). Kolostrum mengandung jumlah protein yang lebih tinggi, lebih sedikit lemak, dan sejumlah faktor yang meningkatkan kekebalan tubuh bayi baru lahir.
- ASI transisi merupakan masa transisi dari kolostrum menuju ASI matur, di mana proses menyusui yang sesungguhnya dimulai dan ASI mulai diproduksi. ASI transisi dihasilkan di hari ke 8 – 20.
- ASI matur diproduksi di hari ke-20 setelah melahirkan dan berlangsung seterusnya. Kandungan energi pada ASI matur bervariasi tergantung jumlah lemaknya. ASI matur terus membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh bayi dan memberikan komponen non-nutrisi lainnya yang dibutuhkan bayi.
Kandungan
air susu ibu: Protein
ASI mengandung dua jenis protein: whey (sekitar 60%) dan
kasein (sekitar 40%). Keseimbangan protein ini membuat ASI dapat diserap dengan
lebih mudah oleh pencernaan bayi.Protein memiliki sifat melindungi dari infeksi
yang sangat baik sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri.
Kandungan
air susu ibu: Lemak
Lemak
adalah makronutrien paling tinggi dari ASI. Semakin penuh payudara ibu dengan
ASI, semakin rendah konsentrasi lemaknya. Sedangkan semakin sering menyusui dan
payudara kosong, semakin tinggi konsentrasi lemak keseluruhan.Hal ini
disebabkan karena ASI pertama yang keluar setiap kali menyusui (foremilk)
mengandung lemak yang rendah, sehingga konsentrasi lemak lebih tinggi pada ASI
yang tersisa di payudara (hindmilk). Kandungan asam lemak pada ASI
bervariasi, tergantung menu makanan busui. Jika Bunda mengonsumsi lebih banyak
asam lemak tak jenuh rantai panjang (misalnya asam lemak Omega 3), ASI-nya akan
mengandung lebih banyak lemak tersebut.
Kandungan
air susu ibu: Vitamin
Jumlah
dan jenis vitamin dalam ASI secara langsung berkaitan dengan asupan vitamin
ibu. Inilah mengapa penting bagi busui untuk mendapatkan nutrisi yang cukup,
termasuk vitamin.Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K)
penting untuk kesehatan bayi. Vitamin yang larut dalam air (vitamin C,
riboflavin, niacin, dan asam pantotenat) juga dibutuhkan untuk perkembangan
bayi.Oleh sebab itu, biasanya setelah melahirkan, Bunda dianjurkan untuk tetap
melanjutkan konsumsi vitamin hamil.
Kandungan
air susu ibu: Karbohidrat
Laktosa
adalah karbohidrat utama yang ditemukan dalam kandungan air susu ibu. Sekitar
40% dari total kalori yang disediakan oleh ASI berasal dari laktosa.Manfaat
laktosa adalah mengurangi sejumlah besar bakteri tidak sehat di perut sehingga
penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium dapat maksimal. Laktosa juga membantu
melawan penyakit dan meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat di perut.
Kandungan
air susu ibu adalah yang terbaik bagi bayi
ASI
memiliki kombinasi sempurna antara protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat.
Tidak ada yang lebih baik untuk kesehatan bayi Anda. Selain nutrisi yang
telah disebutkan di atas, ada juga leukosit yang hanya ditemukan dalam ASI.
Leukosit merupakan sel hidup yang membantu melawan infeksi.ASI mengandung
antibodi, sel hidup, enzim, dan hormon yang membuatnya sangat ideal untuk
diberikan pada bayi. Hal inilah yang membuat ASI lebih unggul dari formula.
Dari penelusuran dari bahasan dia atas mungkin dapat menjadi
salah satu alasan mengapa beliau dan salah satu dosen saya memimilih tidak melakukan
pemberian vaksin terhahadap anak mereka karena dalam asi ibu sudah terdapat
banyak kandungan yaitu salah satunya Kolostrum. Kolostrum merupakan sumber
nutrisi yang kaya akan faktor pelindung kekebalan tubuh dan faktor pertumbuhan
jadi meskipun tidak di lakukan pemberian vaksin kekebalan anak sudah dapat
terjaga dan juga pemberian dan pola makan juga perlu di perhatikan.
Sekian reportase yang saya buat, Terima
kasih atas kesempatan nya untuk membaca tulisan saya.
Semarang, 27 September 2018
SUMBER : https://id.theasianparent.com/kandungan-air-susu-ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar